ASN dan Mahasiswa Preventif dalam PHBS
By Admin
nusakini.com - Covid-19 adalah penyakit yang menyerang saluran pernafasan, disebabkan virus yang menular melalui droplet yang hingga saat ini belum ditemukann obat dan vaksinnya. Sehubungan dengan peningkatan infeksi Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia, perlu dilakukan upaya pencegahan perkembangan dan penyebaran di Kampus Politeknik Enijiniring Pertanian Indonesia untuk seluruh ASN, mahasiswa/I melaksanakan tindakan preventif melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia guna mencegah timbulnya penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Hal tersebut disampaikan Dr. Mardison S, STP, M.Si dalam apel setiap hari senin dilapangan kampus Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia, yang diikuti seluruh jajaran ASN dan 71 mahasiswa/i , berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tanggal 9 Maret 2020 Tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Nomor B-997/KP.510/A/03/2020 tanggal 11 Maret 2020 hal Himbauan Tentang Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di Lingkungan Kementerian Pertanian dan surat edaran Lembaga Administrasi Negara Nomor 7/K.1/HKM.02.3/2020 tanggal 14 Maret 2020 tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Inveksi Covid-19 dalam Penyelenggaraan Pelatihan, kami informasikan bahwa World Health Organization (WHO) telah menetapkan Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional yang beresiko terjadinya penularan antar negara.
Kepada ASN dan Mahasiswa telah disiapkannya sarana untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), hand sanitizer, dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di berbagai lokasi strategis, ruangan dan lingkungan asrama, ruang kelas, ruang kerja, komputer, dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan selalu dalam kondisi bersihâ Tegas Dr. Mardison S. Kepada ASN dan Mahasiswa untuk menghindari kontak fisik langsung (bersalaman, cium, tangan, berpelukan, dan sebagainya).
Bila ada yang mengalami sakit dengan gejala demam/batuk/ pilek/sakit tenggorokan/sesak napas untuk langsung melapor kepada dosen. Dan untuk sementara tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan dan minum yang akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit. (eg/an)